Thursday, December 1, 2016

Borok



Keadaan udara yang panas dan lembab serta kondisi kekurangan vitamin A akan mempengaruhi tekanan darah dalam tubuh. Perjalanan darah terdesak dalam pembuluh darah dan akhirnya pecah serta menimbulkan luka pada kulit. Selanjutnya, luka ini berubah menjadi borok (ulcustripicum) karena cuaca yang lembab. Basil yang berupa sepul dan basil spirochaita berbentuk ulat kecil akan memperparah kondisi borok.
 Gejala

Badan terasa demam dan nyeri pada bagian yang sakit. Mula-mula tumbuh bintil-bintil kecil pada kulit, makin lama semakin besar dan dalam. Borok biasanya tertutup oleh lapisan berwarna cokelat dan baunya tidak sedap.

Perawatan

  1. Tempurung kelapa yang telah diambil sabutnya dikikis seperlunya kemudian ditaburkan merata pada borok 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.
  2. Kulit jeruk bali dijemur hingga kering lalu dibakar sampai hangus. Setelah itu, kulit jeruk ditumbuk halus lalu ditaburkan pada borok 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.
  3. Daun cabai rawit 1/3 genggam, dicuci dan digiling halus, bubuhi garam seperlunya. Gunakan untuk mengurap/mengoles borok 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.
  4. Daun kunyit 3 lembar, daun leng-lengan/daun setan 16 lembar, dan daun kepayang 6 lembar dicuci bersih kemudian ditumbuk sampai halus. Remas-remas dengan air perasan tembakau yang kental 1/2 gelas. Gunakan untuk mengolesi borok 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.
  5. Daun beluntas 1/3 genggam, daun cincau 1/3 genggam, rumput jarum 1 batang, daun kesumba 1/4 genggam dicuci bersih dan ditumbuk halus. Bahan ini diremas dengan minyak kelapa seperlunya lalu digunakan untuk dioleskan borok 2 kali sehari sebanyak yang diperlukan.