Banyak penduduk Indonesia yang menderita penyakit cacing tambang, Penyakit ini tidak hanya diderita oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Cacing cepat berkembang biak di dalam usus karena makanannya selalu tersedia. Cacing tambang menyerap sari-sari makanan dari dalam usus, sehingga penderita menjadi kurus, tetapi nafsu makannya besar. Cacing tambang bisa menggigit dinding usus sehingga bisa terjadi peradangan atau luka berdarah dan menyebabkan infeksi usus.
Pemberantasan
- Ketumbar 1/2 sendok teh, daun trembuku 1/4 genggam, mungsi arab 1/2 sendok teh, kulit akar delima putih 2 jari, biji adas 1/2 sendok teh, biji labu merah 40 butir, gula aren 3 jari. Ramuan ini direbus dengan 2 gelas air dan didihkan selama 5 menit. Suam-suam kuku, air rebusan disaring lalu diminum 1 kali sehari.
- Getah kayu santan 15 tetes, diseduh dengan 1/2 gelas air matang. Tambahkan madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku, air seduhan ini diminum 1 kali sehari menjelang tidur pada malam hari.
- Biji pinang muda 1/2 biji digiling halus lalu diseduh dengan air panas 1 gelas. tambahkan madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku diminum 1 kali sehari pada malam hari menjelang tidur