Friday, March 10, 2017

Difteri

Penyakit difteri pada umumnya menyerang selaput lendir pada tekak, rongga hidung, tali suara, dan lain-lain. Kebanyakan yang terserang penyakit ini adalah anak-anak. Penyebabnya adalah loeffler, bentuknya seperti batang korek api, ujung dan pangkalnya bertombol. Basil difteri banyak mengeluarkan racun ( toksin) yang sangat merusak badan, terutama pada bagian jantung. Penyakit ini tergolong menular. Penularannya langsung dari percikan ludah.

Gejala

Badan terasa lemah dan nafsu makan berkurang. suhu badan naik antara 38-40 derajat Celcius dan biasanya disertai muntah-muntah. Tenggorokan terasa nyeri, terutama saat menelan makanan dan suara berubah menjadi parau. Tekak tampak kemerah-merahan, lidah berselaput, tonsil bengkak tertutup oleh lapisan berwarna putih atau putih kekuning-kuningan. Napas sesak karena pipa-pipa pernapasan tersumbat oleh selaput lendir.

Perawatan
  1. Buah jeruk nipis yang telah tua 2 buah, diambil airnya lalu diseduh dengan air panas 1 gelas dan madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku, gunakan larutan ini untuk kumur-kumur kira-kira 3 menit lantas diminum (3 kali sehari 2 sendok makan)
  2. Isi buah pinang 1 butir, ditumbuk halus lalu diseduh dengan air panas 1/2 gelas dan madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku gunakan larutan ini untuk kumur-kumur selama 3 menit dan secara berangsur-angsur ditelan (3 kali sehari 1 sendok makan).
  3. Buah nanas yang telah masak 3 buah, dikupas dan dicuci bersih, diparut baik-baik, diperas dan disaring. Air perasan ini digunakan untuk kumur-kumur selama 3 menit (3 kali sehari 1/2gelas)
  4. Getah pepaya 15 tetes, diseduh dengan air panas 1 sendok makan. Gunakan ramuan ini untuk berkumur-kumur dalam mulut dan tenggorokan 2-3 menit ( 3 kali sehari)
  5. Bawang merah 3 butir, daun salam 5 lembar, arang kayu jati 1 jari, mesoyi 1 jari, rimpang jahe 1 jari, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, ganti 1 jari, jinten hitam  1 sendok teh, gula aren 3 jari. Bahan-bahan ini dicuci lalu ditumbuk halus-halus dan dibubuhi dengan air garam 1 gelas, diperas kemudian disaring. Air perasannya diminum dan ampasnya digunakan untuk menggosok dada, leher, dan punggung (1 kali sehari yakni pada malam hari)